RAHMAT
sebuah
PERBEDAAN
C
|
eritanya itu dimulai dari seorang gadis
kelas 2 SMA yang beragama islam terlibat sebuah cinta dengan murid pindahan
yang beragama kristen. Ayah gadis ini
adalah seorang imam di masjid tempat mereka tinggal, dan ibunya seorang ibu
rumah tangga yang sangat taat beribadah, kehidupan mereka sangat sederhana dan
bahagia. Sedangkan, ayah si pria adalah orang yang sangat mencintai agamanya
dan ibunya seorang wanita karir yang aktif di gereja, mereka terbilang keluarga
yang cukup mapan bahkan sangat mapan.
Mereka berdua sangat mencintai
tapi hubungan itu selalu mengambang dan tak pernah di resmikan karna alasan
perbedaan agama dan dalam islam tidak dikenal adanya kata pacaran. Hingga
mereka lulus, mereka berdua tidak pernah pacaran tapi tetap saling mencintai.
Hingga setelah lulus, mereka
harus berpisah karna si pria harus kuliah di Amerika dan sang wanita
melanjutkan studynya di sebuah universitas ternama di indonesia agar dapat
menjadi seorang dosen. Sebelum berpisah, sang pria sempat mengajak sang wanita
untuk mulai berbicara serius tentang hubungan mereka, namun hubungan itu
ditentang keras oleh kedua orangtua mereka karena alasan agama yang berbeda,
dan orang tua sang pria beralasan bahwa keluarga mereka berdua tidak setinggat
dan gadis itu berasal dari agama yang berbeda. Karena hubungan mereka ditentang
keras dan dipandang sebelah mata oleh sebagian orang, sang pria memilih
melanjutkan studynya di Amerika dengan alasan agar bisa melupakan si gadis dan
memulai hidup barunya menjadi seorang pewaris tunggal dari perusahaan ayahnya.
Empat tahun mereka berpisah, Sang gadis melanjutkan
study S-2 nya di jepang sedangkan sang pria tengah menjalani perjalanan bisnis
sambil liburan di negara jepang pula. Tidak disangka-sangka mereka di pertemukan
kembali di kota Seol-Jepang. Ternyata cinta itu belum sepenuhnya hilang, waktu
hanya mampu mengikis kenangan masa SMA yang mereka lewati bersama.
Selama 4th berpisah ternyata
sang pria diam-diam mulai memerhatikan Agama Islam dan mencoba mencaritahunya.
Alasan awal ia mengenal islam memang karna rasa cintanya pada sang gadis yang
beragama islam, namun tidak hanya itu diam-diam Islam juga telah mulai
membuatnya penasaran mengapa gadis yang sangat di cintainya begitu rajin
melaksanakan shalat 5 waktu, iya sangat penasaran dengan keistimewaan agama
yang dianut oleh gadis itu.
Setelah bertemu kembali, mereka
mulai menjalani hubungan yang intens seperti dahulu sewaktu SMA. Cinta sang
pria semakin kuat saja, dengan sekuat keberaniannya sang pria memutuskan untuk
melamar sang wanita namun ia harus menelan kenyataan yang pahit, cinta itu
harus di tolak karna sang wanita berkata ia tak mungkin menikah dengan pria
yang berbeda agama dengannya. Setelah perenungan panjang selama berbulan-bulan,
sang pria datang kepada sang wanita dengan tekat yang kuat ia berkata bersedia
menjadi seorang muallaf jika sang wanita bersedia menikah dengannya.
Sang wanita dirundung
kegalauan, ia sangat bingung dan ia masih belum percaya dengan apa yang terjadi
padanya, apakah sang pria benar-benar tulus ingin menjadi seorang Muallaf
ataukah ini hanya sekedar permainan dan akhirnya ia akan menyesal di kemudian
hari, apakah orang tuanya akan setuju, dan apakah orang tua sang pria akan
mengjinkan mereka berdua ?
Karna kebimbangannya akhirnya
sang wanita kembali ke indonesia menemui kedua orang tuanya, ia menceritakan
semua yang terjadi kepada ibunya. Ibu sang wanita meminta agar sang pria datang
ke rumahnya dan berbicara padanya. Karena sang pria masih ada di Jepang, ibu
sang wanita memberikan waktu 3 hari agar pria itu bisa datang kerumahnya. Namun
tak disangka, sang pria datang menemui ibu si wanita keesokan paginya setelah
ia diberi tahu. Sesampainya di bandara sang pria langsung menemui ibu si wanita
tanpa mengulur-ulur waktu lagi.
Sang pria berkata bersedia
menjadi Muallaf, dan si ibu berkata “buktikanlah nak, jangan hanya bisa
bicara”. Tiga hari tak ada kabar dari si pria, dan hari ketiga ada sms yang
masuk yang meminta si gadis dan keluarganya datang kesebuah Masjid. Di Masjid
itu terlihat semua perlengkapan telah siap,
ada seorang imam, saksi, dan ada si peria. 2 kalimat syahadat pun di
ucapkan oleh bibir si pria, kini si pria telah resmi sebagai seorang muallaf,
ia berpuasa, mengaji, bersedekah, dan shalat 5 waktu tanpa ada yang ia lupakan.
Sekarang tinggal restu dari
orang tua sang pria, karena anak mereka telah resmi sebagai seorang Muallaf,
mereka tdk bisa berbuat apa-apa lagi. Rencana pernikahan telah 50% tinggal dua
bulan sebelum acara pernikahan, tapi tiba-tiba sikap si pria berubah menjadi
aneh. Si pria tiba-tiba menghilang dan hanya terdapat sebuah surat yang ia
tinggalkan.
“Maafkan
saya harus pergi tiba-tiba, padahal pernikahan kita tinggal 2 bulan lagi.
Menikah denganmu dan hidup bersamu adalah sebuah mimpi indah untukku, tapi aku
merasa belum pantas untuk menggapai mimpi indah itu. Maaf... dan sekali lagi
maaf, mungkin hanya kata maaf yang mampu kutuliskan padamu. Kita bertemu ketika
SMA saat itu kau benar-benar cantik dan mempesona, aku jatuh cinta, ya aku
benar-benar jatuh cinta kepadamu. Bagiku kamu seorang malaikat yang di turunkan
oleh Allah SWT untuk menyadarkanku betapa indahnya Islam, dengan status agama
yang berbeda aku tak mampu menyentuhmu sedikitpun. Kemudian kita berpisah, ku
kira aku mampu melupakanmu setelah 4 tahun kita terpisah oleh jarak dan waktu,
tetapi ternyata aku salah, 4 tahun itu ku habiskan untuk mencari tahu dan
mendalami tentang agamamu dan tanpa ku sadari aku terhanyut di dalamnya dan
mulai menyukainya bukan karena mu lagi tapi kini benar-benar karena Allah.
Engkau mungkin saja malaikat cantik yang dikirimkan Allah hanya untukku, untuk
mengenalkanku kepada-Nya, terimakasih dan terimakasih aku benar-benar beruntung
bisa berjumpa dengan seorang gadis berhati lembut sepertimu. Ku titip salam
rindu dan sangku untuk ayah dan ibumu, bagiku mereka adalah orang tua yang
sangat mengagumkan, mengajarkanku tentang arti keluarga ingin rasanya aku
menjadi bagian di dalam keluarga kecilmu yang indah dalam naungan payung iman
yang sungguh mengagumkan.
Tolong jangan salah paham padaku,
jangan pernah menganggap aku pergi meninggalkanmu atau aku tak mencintaimu
lagi. Tetapi sebaliknya, aku benar-benar mencintaimu sungguh aku mencintaimu
karena-Nya, karena Allah. Dan hanya ini yang bisa ku lakukan untukmu, pergi ke
Qairoh untuk lebih mengenal Tuhan kita J
aku tak ingin sisa hidupku sia-sia, aku ingin menjadi Hammbanya yang taat,
Hambanya yang baik agar kelak aku pantas bersanding dengan malaikatnya yaitu
dirimu.
Maaf jika membuat kamu, ibu dan ayah
malu dengan batalnya pernikahan kita, mungkin Allah belum mengizinkan kita
untuk bersama saat ini, tapi ketahuilah Allah selalu punya cerita di balik
misterinya. Mungkin saja Allah ingin kita hidup kekal bersama natinya,
berjanjilah padaku kau akan menjadi istriku di kehidupan kita yang selanjutnya,
di kehidupan yang kekal, dan berdoalah agar aku mampu membawamu, ayah, ibu, dan
kedua orang tuaku mencapai surga-Nya Amin.
Doakan aku dalam setiap sujudmu,
doakan aku dalam setiap shalatmu, dan berdoalah semoga Allah masih menjodohkan
kita untuk bertemu lagi di kemudian hari di dalam dunia yang fana ini. Ya Allah
jagalah senyum wanita yang amat ku cintai ini, jagalah ia selalu dalah limpahan
Rahmat dan lindunganmu, jagalah ia sampai aku kembali dan pantas untuk
meminangnya semoga ia adalah tulang rusukku yang hilang selama ini.
Ya Allah terimakasih atas perbedaan
yang engkau berikan kepadaku dan dia, sungguh perbedaan ini adalah Rahmatmu
yang sungguh luar biasa J
Sampaikanlah salam rinduku untuk orang
tua ku dan orang tuamu, dan kutitipkan pada angin salam rindu, sayang, dan
cintaku padamu.... Aku mencintaimu.
Assalamualaikum.....
Rendra-
Aku
hanya bisa menangis membaca surat yang ada di tanganku saat ini, sungguh sebuah
perbedaan yang sangat besar, ternyata cinta mampu mngubahnya menjadi sangat
indah. Begitulah rahasia Sang Haliq untuk umat-Nya, karna perbedaan ini adalah
Rahmat.....
END
Amriani
Sakra-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar