Sabtu, 30 Juni 2018

Berjumpa Hidayah

Selepas badai dan pergolakan batin berkepanjangan tentang dunia, malam itu.. selepas isya, Ayy kembali berselanjar di dunia instagram. Niat awal hanyalah untuk melepas penat. Menscari kesenangan sesaat dan mengalihkan pikiran. Entah mengapa, di explorer intagram kala itu banyak sekali menampilkan sosok seorang tafiz qur’an yang kala itu sedang ramai dibicarakan.

Kala itu Ayy sama sekali tak tau dia, tidak pula tertarik ingin tau tentang dia. Entah angin dari mana, Ayy tiba-tiba saja ingin mengunjungi intagram miliknya. ‘Biasa saja’ pikir Ayy kala itu. Tidak ada niat untuk meng-klik tulisan follow. Hanya saja, sebuah foto dari ratusan foto miliknya menarik perhatian Ayy. Dalam foto itu, berisi gambar diri hafiz tersebut bersama tiga orang kawannya. Namun satu wajah dari tiga orang kawannya mengalihkan fokus Ayy, tiba-tiba saja rasa penasaran tentang sosoknya hadir.

Dan pada akhirnya Ayy berujung pada instagram miliknya. Sebut saja dia ‘M’. Dalam akun M, semuanya biasa-biasa saja, tapi anehnya Ayy terus ingin mencari lebih jauh postingan lamanya entah apa yang Ayy cari malam itu. Sampai dipostingan-postingan lama milik M, ada sebuah video milik M yang merubah diri Ayy malam itu.

Semuanya berubah. Hanya dalam satu malam, Ayy menemukan siapa Ayy. Untuk apa Ayy ada didunia ini dan untuk apa Ayy hidup.

Sebuah video pendek menampilkan seorang ikhwan membacakan surah Yusuf ayat 11-12. Tidak ada yang istimewa sebenarnya dalam video itu. Biasa saja. M hanya melantunkannya dengan suara merdu. Tapi anehnya, ada gejolak juga debaran dalam dada. Malam itu, atmosfer kamar seakan berubah. Seakan-akan Ayy berada ditempat yang berbeda, sangat berbeda, sebuah tempat yang asing. Dulu, Ayy termasuk orang yang malas mendengarkan lantunan ayat Al-qur’an.

Hanya saja malam itu berbeda, video yang nampilkan M melantunkan surah Yusuf seakan melekat ditelinga. Ayy tidak ingin mengakhirinya. Ayy terus mendengarkannya berulang-ulang, dan tanpa sadar air mata Ayy jatuh kalau itu. Hanya setetes. Tapi, debaran dalam dada semakin kencang. Tubuh Ayy tidak mampu Ayy kendalikan. Seakan mencari sesuatu. Entah ide dari mana, Ayy memutar surah Ar-Rahman melalui note book. Dan pada ayat pertama surah Ar-Rahman, Air mata Ayy tumpah seakan tidak mampu terbendung lagi. Ayy bertanya-tanya ada apa ini? Sama sekali tidak ingin melawan gejolak yang ada.

Menutup kedua mata, meresapi tiap ayat surah Ar-rahman. Tiba-tiba saya, kedua mata Ayy diajak untuk kembali menganang perjalan hidup Ayy. Ayy mengingat kembali semua hal, semua dosa, semua kesalahan, sesua kekiliuan, semua kejadian yang pernah terjadi dalam hidup Ayy.

Semua hal itu seakan ditaruh dikedua pundak Ayy, terasa berat, sangat-sangat berat. Sekan tidak mampu memikulnya sendiran. Masih dengan air mata yang terus mengalir, bibir Ayy mengucap maaf dengan lirih. Malam itu, satu persatu, dihadapan Allah, ditemani lantunan surah Ar-Rahman, Ayy mengakui semua kesalah dan dosa yang telah Ayy lakukan selama hidup. Meminta ampun, berkali-kali kata maaf terucap, mengingat betapa seringnya Ayy menunda shalat bahkan sampai dengan sengaja tidak melaksanakannya. Setiap satu pengakuan dosa yang terucap, seakan satu beban dipundak terangkat. Malam itu, Ayy menyadiri. Ayy keliru, selama bertahun-tahun hidup didunia ini yang Ayy kejar hanyalah DUNIA semata. Mengejar PUJIAN orang lain, mengejar GELAR, segalanya tentang dunia, dunia, dunia, dan DUNIA.

Pertanyaan demi pertanyaan menghampiri,
‘Untuk apa engkau hidup?’
‘Engkau habiskan untuk apa waktu mu?’
‘Bekal apa yang akan engkau bawa jika esok hari adalah hari kematian mu?’

Bibir terkunci rapat. Tidak satupun kata mampu terucap, bahkan kata maaf sekalipun. Satu-satunya hal yang bisa Ayy lakukan saat itu adalah menangis dan menangis. Malam semakin larut, waktu kala itu menunjukkan pukul 11.47 malam, Ayy mengambil sebuah kertas putih polos dan sebuah pensil.

Masih ditemani lantunan surah Ar-Rahman, Ayy menulis sebuah surat untuk Allah. Surat yang disulis oleh tangan yang bergetar, mata yang terus mengalirkan air. Sebuah surat yang berisi janji pada-Nya. ‘Ayy, ingin kembali pada-Nya, ingin mendekat dengan-Nya, ingin menjadi hamba-Nya yang taat’. Sebuah janji yang akan terus Ayy pegang hingga mati (Aamiin).

Malam itu, disaat orang-orang terlelap tidur, Ayy mengembangkan senyum. Pertama kalinya dalam hidup, Ayy merasakan ketenangan, kenikmatan, kebahagiaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Begitu tenang, seakan tak ada beban, seakan diri ini terlahir kembali. Begitu nikmat, kenikmatan yang tak bisa disandingkan dengan kenikmatan-kenikmatan yang pernah Ayy rasakan. Begitu bahagia, seakan Ayy menemukan harta yang luar biasa, menemukan diri Ayy yang sesungguhnya.

Malam itu adalah perjalanan spiritual yang sangat luar biasa. Hanya dalam semalam, segalanya berubah. Allah datang memeluk, Allah datang merangkul, Allah memberikan maaf-Nya, Allah memberikan kasih sayang-Nya. Ketika mengingatnya kembali, sama hanya seperti saat menulisakan kisah ini, senyum tidak mampu Ayy sembunyikan. Betapa bersyukurnya Ayy dilahirkan sebagai seorang muslim, betara bersyukurnya Ayy bisa mengenal-Nya dan ingin terus mengenal-Nya.

Satu hal yang bisa Ayy katakan pada kalian, ‘Selangkah kalian mendekat kepada Allah, Seribu langkah Allah datang menghampiri kalian” bukan tanpa alasan Ayy mengatakan hal itu. Karena Ayy telah membuktikannya sendiri. “Ketika kalian memiliki niat dalam hati untuk mengenal Allah lebih jauh, ketahuilah saat itu Allah sedang berjalan menuju kalian. Tugas kalian hanyalah tidak mengatakan kata tapi, agar Allah tidak kembali menarik langkahnya dari kalian. Jangan memeberikan penolakan pada hidayah yang Allah berikan, karena hidayah harus kalian cari, harus kalian hampiri, harus kalian kejar. Hidayah sedang menunggu kalian saat ini. Menunggu kalian membuka pintu hati. Jangan pernah mengunci pintu hati kalian, agar Allah, mampu menjumpai dan memeluk kalian disana

Minggu, 17 Juni 2018

QnA Catatan Ayy 💜

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh....


Selamat datang di blog Catatan Ayy🎉🎉

Hello sahabat setia catatan Ayy :)

Seperti yang sudah Ayy janji kan kemarin di Instagram, kali ini Ayy mau menjawab pertanyaan pertanyaan kalian semua yang masuk. Lewat DM.

Masyaa Allah pertanyaan yang masuk ada banyak  sekali.

Nah pertanyaan pertama, salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan juga.

"Nama lengkapnya spa??, tinggal dmana? Umur berapa?"


Hmmm... Nama lengkapnya rahasia :D
Yang pasti, Ayy itu singkatan dari nama lengkap dan nama panggilan dikeluarga.

Tinggalnya sekarang merantau dikota orang untuk pendidikan. Kalau kota asalnya di salah satu kota disulawesi selatan. Nah kalau ditanya soal umur, bingung jawabnya. Tapi masih kepala dua kok hehe

"Ukhti saya mau bertanya bagaimana sih agar hati kita selalu ikhlas ketika doi bersama wanita lain????"

Kalau menurut Ayy, cara paling ampuh untuk ikhlas melepas sesuatu yang tidak bisa kita gapai itu dengan cara berdamai dengan kenyataan. Caranya gimana? Kita harus belajar untuk 'dont care' atau masa bodoh. Loh kok gitu? Iya, karna semakin kita kepo dengan dia akan semakin sulit untuk kita biar bisa ikhlas melepas dia. Pelan-pelan, berusaha untuk tidak kepo sama sosial media dia. Belajar sabar juga kalau dengar kabar tentang dia sebaiknya diam saja. Trus jangan sering buat status galau yang bisa menyinggung dia. Karna tanpa sadar kita akan semakin menyakiti hati sendiri. Coba buat jarak sejauh mungkin dari dia. Agar otak tidak sering flashback tentang memori dengan dia.

Bisa juga dengan perbanyak waktu untuk hal positif. Seperti kumpul bersama keluarga, sama sahabat, sama teman, bisa juga ikut kajian, baca Qur'an, baca buku. Insyaa Allah kalau kita sibuk dengan hal positif kita akan lupa tentang dia dan hati akan dengan mudah ikhlas menerima kenyataan yang tidak sejalan dengan kemauan.

"Apa perbedaan nya status teman dengan status pacaran ayy?"

Kalau menurut Ayy beda jauh. Biasanya sama teman perasaan kita biasa-biasa saja. Kadar keponya juga biasa biasa saja. Tapi kalau sama pacar, Keponya luar biasa. Bahkan cenderung over protektiv. Harus tau dia dimana sama siapa lagi ngapain. Kalau dia tidak kasi kabar hati langsung risau. Kadang-kadang curigaan. Nah kalau udah gitu Pengennya ngambek sama dia. Biasanya kata pacar itu identik dengan kata kepemilikan. Jadi kalau sudah bilang dia pacar saya, Seakan-akan mau kasih tau dia punya saya!! Jaga jarak!! Padahal sama dia tidak ada hubungan kerabat apalagi sedarah. Tapi ngaturnya lebih parap dari orang tua :D


"apa yg ka ayy tulis tu mewakili perasaan hati ka ayy kah?"

Beberapa ada. Tapi kebanyakan mengungkapkan isi hati orang lain. Misalnya ada teman yang curhat, akhirnya jadi pengen nulis. Tapi untuk akhir-akhir ini nulisnya lebih banyak berdasarkan curhatan sahabat catatan Ayy yang masuk lewat DM. Sering juga kalau Ayy ngak sengaja dengar lagu tiba-tiba ngerasa ngena dan bawaannya pasti pengen nulis. Atau setelah baca buku akhirnya menuangkan pandangan Ayy tentang isi buku tadi.

"Kak gmn awal proses hijrah kakak? Terus banyak rintangannya gak?"

Awal hijrah? Jadi proses hijrahnya Ayy sangat-sangat cepat. Bisa dibilang hanya dalam satu malam. Allah ngerubah Ayy, membuka hati Ayy hanya dalam hitungan jam saja. Sangat dadakan jadi banyak  sekali yang kaget termasuk orang tua. Nah tantatant dari hijrahnya sendsen ya itu, karna sebelumnya ngak pernah bilang sama orang-orang disekitar Ayy dan tiba-tiba berubah pastinya menimbulkan pro dan kontra. Tapi disitulah letak seninya. Setiap prosesnya membuat Ayy semakin mensyukuri jalan hijrah yang indah ini. Insyaa Allah next Ayy akan buat kisah lengkapnya. Semoga bisa jadi hal yang bermanfaat untuk yang lainnya. Apalagi untuk yang sedang ingin memulai jalan hijrahnya tapi hatihat masih bimbang. Untuk yang masih sangat baru di jalan hijrah semoga kisah Ayy nanti bisa menjadi penguat untuk mereka😊

"Kak, biodata lengkapnya? Terus udah nikah belum? Kok catatannya jleb semua ngena di hati soalnya pas banget hehe"

Hmm biodata lengkap? Ayy ngak tau cara buat biodata. Soalnya udah lama. KayakKay terakhir wakwa sd. Nulisnya di binder trus saling tukar tukaran sama teman :D
Udah nikah? Pertanyaannya jleb yaa :( hihi
Ayy masih nunggu pertemuan dengan si imam dunia akhirat :D *eaaa
Alhamdulillah... Senangnya kalau ada yang bilang catatan Ayy ngena dihati. Mungkin karena nulisnya pake hati jadi insyaa Allah akan sampai ke hati juga hehe

"Apa sih yg menginspirasi kk ayy sehingga istiqomah?"

Karena semakin dekat Ayy dengan Allah, hidup Ayy semakin bahagia. Tidak pernah sebelumnya Ayy ngerasain ketenangan yang seindah ketika pertama kali Allah memulai jalan hijrah ini. Semakin Ayy mencona mengenal Allah, semakin Ayy terpesona dengan cintanya Allah :)

"Kaka Cra nya biar istiqomah terus itu gimana?"

Nah pertanyaan yang ini berhubungan dengan pertaperta yang tadi. Kalau Ayy sendiri biar hati tetap istiqomah mencintai Allah, sebisa mungkin kalau ada kajian Ayy ikut. Kalaupun tdk ada waktu biasanya Ayy download video kajian para ulama-ulama kita di youtube. Jadi insyaa Allah akan terus dapat ilmu meskipun ttida ikut kajian. Selain itu sebisa mungkin berpikir positif untuk banyak hal. Misal dalam mengurus suatu urusan kita dipersulit atau ada saja cobaannya. Coba sekali-kali dalam keadaan itu kita berprasangka baik sama Allah. Ahh mungkin Allah punya jalan yang lebih indah. Atau Allah mau saya belajar sabar lagi. Selain itu perbanyak bersyukur. Jangan hanya menghitung musibah atau masalah yang datang ke kita tapi hitung seberapa banyak kasih sayangnya Allah untuk kita hari ini. Insyaa Allah hati kita akan lebih istiqomah berada di jalan-Nya :)

"Assalamualaikum kak, kakak pny pikiran smpat mw buat novel gak?  kalo iya kak, ak tunggu" bgt nih kak, hehe itupun kalo kakak mau"

Alhamdulillah udah sering banget Ayy dapat DM kayak gini. Dan jawabannya, saat ini Ayy lagi nulis satu cerita. Kalau pengennya  Ayy suatu saat nanti bisa jadi model dan diterbitkan. Aamiin. Minta doanya yaa hehe.
Tapi kalau untuk dalam waktu dekat ini mungkin belum bisa. Ceritanya masih beberapa bab. Selain itu Ayy juga masih fokus untuk menyelesaikan beberapa cerita di wattpad. Insyaa Allah setelah rampung Ayy akan up 3 cerita baru untuk jadi penghuni wattpad selanjutnya.


Wahh kayaknya Ayy sudah kebanyakan ngoceh ya. Nanti yang baca jadinya bosan :D

Afwan untuk pertanyaan yang belum sempat Ayy balas disini. Insyaa Allah nanti akan Ayy jawab personal.

Ayy mau ngucapin terima kasih banyak  untuk semua sahabat catatan Ayy yang selalu nungguin update dari Ayy. Terima kasih juga untuk semua yang sudah DM pertanyaan pertanyaan kalian. Semoga jawaban dari Ayy bisa bermanfaat. Ambil baiknya buang buruknya.

Salam sayang,
AYY


Wassalam

Minggu, 03 Juni 2018

Sekilas Info

Assalamualaikum readers...

Sekian hari telah terlewatkan. Kini, kesempatan kembali hadir untuk menyapa.
Alhamdulillah... Allah masih memberi kesempatan untuk kembali membersihkan tumpukan debu yang tercipta akibat keterlupaan sejenak.

Insyaa Allah, kedepannya blog ini akan kembali diaktifkan. Dan semoga kedepannya konten-konten didalamnya bisa lebih berfaedah dari sebelumnya.

Oh iya. Ingin sedikit menyapa. Assalamualaikum ukhti, akhi sahabat terkepo catatan Ayy :D
Selamat datang di blog Ayy yeyyyyyyyy (^o^) (maafkan ke-ter-alay-an ini -_-)
Semoga kalian akan betah berlama lama di blog ini yaa shalihah /kebiasaan manggil sahabat catatan Ayy shalihah. Padahal yg follow bukan cewek aja hihi/

Baiklah... Karena ini hanya sekilas info saja, jadi kita cukupkan sampai disini saja.
Tunggu kelanjutan updatenya yaa...
Kedepan juga akan ada info-info terkait project-project baru Ayy di ig, line ataupun di wattpad. Semua akan di infokan di sini juga.

Oh iya, untuk banyak DM yang masuk di Instagram tentang Ayy punya buku atau tidak, untuk saat ini belum. Tapi pengeeenn..... Doain ya shalihah. Insyaa Allah bisa menerbitkan yang saat ini sedang kejar deadline hihi Aamiin Allahumma Aamiin.

Sepertinya Ayy sudah kebanyakan ngoceh yaaa..
Sekilas infonya sampai sini saja dulu.

Syukuron katziran ukhti, akhi
Semoga Allah terus memberikan nikmat iman dan islam untuk kita semua.
Kesehatan yang baroqah.
Umur yang bermanfaat.

Aamiin Allahumma Aamiin


Wassalam.
Salam sayang,


Ayy-