H I J R A H ?
Satu
kata ini sangat menarik perhatian saya akhir-akhir ini.
Satu
tahun kebelakang orang-orang di sekitar saya tidak sedikit yang memilih untuk
'hijrah' mendekatkan diri kepala Sang Khalik.
Berbusana
layaknya seorang muslim yang seutuhnya. Pakean semakin longgar menutupi lekuk
tubuh, hijab menjulang kebawah menutupi dada.
Tidak
jarang pertanyaan
"Kapan
seperti mereka?"
Muncul dibenak saya. Dan
terkadang berkecamuk selama tiga puluh hingga enam puluh menit.
"Ingin
kah saya seperti mereka?"
Jawabannya TENTU.
"Kapan?
"
Itulah yang tidak bisa
saya jawab hingga hari ini.
Sekali
lagi, pertanyaan Itu menemui saya ketika tidak sengaja sedang asik Stalking di salah satu akun yang
akhir-akhir ini saya 'kagumi' -jangan salah paham. Kaarena tulisan-tulisannya
yang bermanfaat-
Saya kembali berpikir.
Apa mungkin ini sebuah panggilan?
Atau, hanya 'panas-panas tai ayam' saja.
Mungkin memang seperti itu.
Lalu,
beberapa pertanyaan bertamu di benak ini.
'Sudah
pantaskah saya?'
Sedangkan masih banyak
salah yang sering diperbuat.
Sedangkan diri ini sangat
jauh dari sunnah-sunnah Rasullah SAW.
"Sudahkah
perbuatan saya mencerminkan mereka yang menutup aurat dengan sempurna?"
Jawabannya...
Sepertinya TIDAK.
Suara saya masih sering
diluar kendali.
Tidak jarang saya berlari
atau melompat-lompat kegirangan di muka umum.
Bahkan untuk hal-hal
sederhana seperti minum dengan tangan kanan atau makan/minum sambil duduk
terlupakan.
Dan
hal yang paling identik dengan saya, tidak lain tidak bukan 'SELFIE'. Bertambah
parah dengan adanya sosial media yang membuat nafsu saya tidak terkendali untuk
meng-uplod-nya sehingga bisa di lihat dan menerima like dari banyak orang. Siapkah saya menghapus semua gambar-gambar
itu?
Pertanyaan
selanjutnya adalah
"Apakah
saya orang baik?"
Pertanyaan
ini tidak bisa saya jawab sendiri. Karna hanya orang lain yang bisa
menjawabnya. Dan tentunya pendapat setiap orang berbeda. Tapi, beberapa hal
yang saya yakin adalah..
Saya orang yang cukup
'kepo' untuk beberapa hal, terlebih lagi untuk 'pernikahan' kenapa? Entahlah.
Saya orang yang suka
melakukan kesalahan-kesalahan dan tidak jarang akibatnya berdampak pada orang
lain.
Bagi beberapa orang saya
mungkin menjengkelkan. Tidak jarang lisan ini menyakiti perasaan mereka.
Saya
bahkan followers setia 'Lambe Turah' yang setiap hari menengok lapak miliknya
meski tidak meninggalkan jejak seperti dua kali ketukan apalagi menggerakkan
telunjuk di kolom komentar. Itu sangat bukan saya. Saya hanya suka 'mengintip'
lalu kabur. Dan tidak jarang apa yang saya lakukan membuat orang lain tidak
nyaman meski menurut saya wajar saja (Ego).
"Sudah
kah saya menutup aurat?"
IYA!! Ini satu-satunya
pertanyaan yang bisa saya jawab dengan bangga. Akan terasa risih bagi saya jika
melangkahkan kaki keluar pintu rumah tanpa hijab yang membungkus semua helai
mahkota saya. Dan Alhamdulillah nya, saya akan seketika lari ketika ada seorang
kaum adam yang bukan muhrim saya mendekat ketika hijab sedang nyangkut entah
dimana.
"Sudahkah
saya melakukan yang wajib dan sunnah?"
Mungkin
juga tidak...
Pada
kenyataannya, terkadang saya masih suka lalai menjalankan kewajiban lima waktu
seorang muslim. Meski saya melaksanakannya liwa waktu dalam sehari seperti yang
diperintahkan, tapi terkadang kewajiban itu baru terlaksana diakhir waktu.
Astagfirullah. Padahal dalam buku yang pernah saya baca menegaskan mereka yang
mengerjakan Shalat lima waktu di ujung waktu maka mereka tergolong orang-orang
munafik. Inilah bentuk kelalaian saya hingga detik ini. Saya juga termasuk
orang yang sangat jauh dari shalat-shalat sunnah apalagi bercinta dengannya di
sepertiga malam :(
Saya
lebih senang mendengarkan lagu-lagu musisi tanah air dibandingkan lantunan
ayat-ayat suci Al-qur'an. Waktu luang saya juga lebih banyak dihabiskan
berkumpul dengan teman-teman membahas topik-topik hangat terbaru dibandingkan
membuka kitab pedoman hidup yang dititipkan-Nya untuk mencapai Jannah atau
sekedar membuka buku-buku islami agar tidak keliru dalam hidup.
Masikah pantas orang-orang
seperti saya ini menggunakan pakean yang sesuai dengan perintah-Nya?
Menggunakan hijab hingga ke dada?
Padahal masih sangat
banyak sekali kekurangan-kekurangan dalam diri ini. Siapkah saya menerima
setiap konsekuensinya? Bagaimana jika saya berbuat kesalahan dan orang-orang
menyalahkan hijab sempurna yang melekat ditubuh saya? Saat itu datang, masihkan
hati saya kuat dan istiqomah?
Tidak dipungkiri diluar
sana tidak sedikit mereka yang menilai seseorang dari bungkusan luar yang
tersaji.
Lalu, terkadang saya mulai
bertanya.
Apakah mereka yang menutup
aurat sempurna layaknya wanita muslim sesungguhnya tidak memiliki hak berbuat
kesalahan meski mereka hanya wanita biasa?
Kota
Metropolitan, 2017
Ayra Mysha Naira.
Assalamualaikum para pembaca tulisan ini,
sedikit bercerita, jadi rangkaian kata diatas yang kalian baca adalah sepenggal bagian dari tulisan yang sebentar lagi akan saya sumbangkan di dunia per-Wattpad-tan Indonesia.
Yup! saya adalah seorang penulis Wattpad amatir dengan user @Ayani_
Jadi, jika kalian suka dan penasaran dengan kisah yang sebenarnya dari Ayra Mysha Naira yang sedang berjuang untuk hijrah ini, kalian bisa langsung menjumpainya di Wattpad.
Disana saya juga sedikit berkicau tentang Rindu, Jarak dan kawan-kawannya. jika kalian suka membaca atau mendengar puisi puistis yang menyentuh, bisa menengok lapak saya 'S A J A K' by @Ayani_. jangan lupa meninggalkan jejak kalian yaaa^^
Akhir kata, terimakasih sudah mengengok tulisan ini :)
Syukron^^
Wassalam.
https://www.wattpad.com/443497088-s-a-j-a-k-rintik-dan-rindu